Bersyukur menjadi hal yang selalu disebutkan dalam Al-Qur'an. Dengan cara
bersyukur tentunya kita semakin ikhlas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surat Ibrahim ayat 7 berikut ini:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Artinya: Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan,
"Sesungguhnya jika kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih."
Terkait hadits tentang
bersyukur dan bersabar. Ada sebuah kisah nyata yang diceritakan Ibn Katsir
dalam kitab tafsirnya sebagai gambaran dari ayat 7 dari Surat Ibrahim.
Dalam kitabnya, Ibn
Katsir mengutip riwayat dari Imam Ahmad al-Musnad. Di zaman Rasulullah ada
seorang pengemis yang diberi sebutir kurma oleh Nabi Muhammad SAW, akan tetapi
pengemis menolak karena merasa pemberiannya itu hanya sebutir biji kurma.
Kemudian datanglah seorang pengemis lain dan Nabi tetap berikan sebutir
biji kurma. Pengemis ini mengucapkan terima kasih dan rasa syukur telah
mendapat pemberian Nabi meski hanya sebutir kurma. Mendengar rasa syukur
pengemis kedua ini, Nabi pun menambahkan 40 dirham untuknya.
Dilansir dalam "Buku Pintar Hadist Edisi Revisi" oleh Syamsul Rijal Hamid, hadits bersyukur atas segala nikmat Allah SWT ini disampaikan oleh Ibnu Amr ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua watak yang apabila keduanya terdapat dalam diri seseorang, maka Allah mencatatnya sebagai orang yang sabar dan bersyukur. Yakni, seseorang yang jika melihat orang lain lebih pintar atas dirinya dalam masalah agama, ia mengikutinya. Dan jika melihat orang lain lebih sulit dari dirinya, lalu ia memuji Allah SWT atas karunia yang diterimanya. Orang seperti inilah yang dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersabar dan bersyukur." (HR. Tirmidzi).
Hadits ini juga mengandung pesan bahwasanya syukur itu harus diwujudkan
dalam bentuk amal maupun lisan, sebagaimana firman Allah SWT, "Para jin
itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang
tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan
periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk
bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima
kasih." (QS. Saba: 13).Dan dikutip
dalam buku berjudul "42 Hadist Shalat Tahajud dan Qiyamullail" oleh
Dr. Muhammad bin Azzuz, dalam sebuah hadist shahih yang diriwayatkan oleh
An-Nasa'i dari Anas dari Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam, bahwa beliau pernah
bersabda,"Aku jadikan sholat sebagai penyejuk hatiku."
Bersyukur juga
berarti mengakui segala nikmat dan berusaha menggunakannya sebaik-baiknya.
No comments:
Post a Comment