(oleh:arifinjoell)
Wajah
terlihat penuh semangat mengikuti arus perkembangan dunia, dari sini terbersit
bahwa semua bisa di lalui dan di laksanakan sesuai prosedur. Seorang anak kecil
usia 10.th. Ditanya oleh gurunya cita-citamu ingin jadi apa? Dengan lantang
menjawab. SAYA INGIN MERUBAH DUNIA? Sang guru tercengang. Sambil melanjutkan
pertanyaannya Bagaimana cara merubah Dunia? Dijawab dengan penuh semangat.
Setiap hari terdengar adzan Subuh, saya bangun dan sholat bersama Bapak Ibu dan
Kakak. Setelah sholat saya Bantu membersihkan dan merapikan tempat tidur,
setelah itu mandi Gosok Gigi, ganti baju
persiapan berangkat sekolah. Cerita anak tersebut sepontan dapat tepukan
meriah dari teman-temannya. Sang guru memberikan apresiasi luar biasa.
Dilanjutkana
lagi dengan anak usia 12 Th. Usia di
bangku Tsanawiyah. Setelah perkenalan dengan teman teman pada saat pelaksanaan
MOS hari ke 3. Anak tersebut di suruh maju karena terkena sangsi terlambat
datang. Akhirnya anak tersebut memperkenalkan diri di halaman sekolah di saksikan oleh seluruh
penggawa sekolah, saat menyampaikan kata demi kata dan terakhir menyampaikan
cita cita. Bahwa saya mempunyai cita-cita: MERUBAH DUNIA?..... Serempak teman
temannya tertawa.....menertawakan cita citanya. Dari salah satu ketua panitia
menanyakan Bagaimana cara merubah Dunia?
Dengan semangat tinggi suara lantag, menjawab. SAYA INGIN MERUBAH DUNIA
DENGAN CARA SAYA. Saya akan selalu mentaati peraturan sekolah.tidak seperti
sekarang. Saya akan selalu patuh dan taat kepada guru, saya akan menghormati
teman teman saya walau teman teman mentertawakan saya. Saya akan mengikuti
seluruh kegiatan organisasi sekolah. Dengan IKHLAS, Tanpa tendensi apa apa. Trimakasih
Wassalam.
Tepuk tangan sangat meriah seluruh peserta Mos dan Panitia
serta penggawa sekolah sangat terkagum kagum dengan cita citanya.....akhir dari
acara tersebut diminta kepala sekolah yang mau mengapresiasi cita cita peserta
MOS tersebut. sambutan kepala sekolah, dengan bahasa yang sangat sopan dan
memberikan semangat kepada seluruh siswa peserta upacara, Anak anakku sekalian,
Temanmu tadi menggugah semangat didik saya, mencabik cabik hati saya.... zaman
sekarang masih ada anak yang bercita cita seperti itu,,,,,
Patuh
tehadap aturan sekolah....Taat kepada Guru,....menghormati teman
temannya....akan mengikuti semua kegiatan di sekolah..... dengan tanpa
paksaan,,,, rela.... Ikhlas...... ini luar biasa. Andai saja di sekolah ini
semua siswa seperti itu....apa yang terjadi? Dengan Keikhlasan .. kerelaan...
tanpa paksaan.....maka tidak lama lagi sekolah kita akan menjadi sekolah yang
bisa merubaah DUNIA.... mengingat
sekarang ini, banyak siswa yang tidak
mentaati peraturan sekolah.... sebagian ada taat karna takut tatib. Ikhlas karna terpaksa....sehingga apa yang di
suruh oleh guru.... jarang sekali di indahkan.
Untuk itu anak anak sekalian... dengan Merubah dunia bisa kita lakukan
bersama sama.... mulaia kegiatan belajar sampai kegiatan keagamaan baik di sekolah
maupun di lingkungan rumah. Kita semua pasti bisa merubah dunia....mulai
sekarang.
Berikutnya tanpa terasa.... ada anak usia 17 Th, yang
tidak bersekolah, di sebabkan oleh kondisi perekonomian sehingga anak tersebut
harus banting tulang membantu mencari nafkah keluarga, walaupun ada sekolah
yang gratis sejak 3 th lalu sudah tersebar berita wajib belajar 12 th. Tapi
untuk kebutuhan hidup keluarga sudah beda aturannya.
Anak
tersebut harus menjadi buruh tani di kampungnya. Sekian tahuin berjalan kejenuhan mulai merasuki jiwanya.
Dia harus berhenti menjadi buruh tani. Sehingga teman teman se profesinya
menanyakan kenapa tidak ke sawah lagi? Kenapa tidak kerja lagi? Sang Juragan
juga benmgung kenapa anak ini kok tidak kerja lagi? Akhirnya anak tersebut di
panggil juragannya di tanya kenapa? Ada apa? Apa gajinya kurang? Atau protes
karna makannya kurang enak? Sang anak menjawab dengan tersipu malu..... Iya
juragan? Saya berhenti bekerja bukan karna gaji kurang, juga bukan karna makan.
Tepi saya berhenti karna saya punya cita cita MERUBAH DUNIA......jelas sudah.
Sang juragan kaget sambil bertanya. Maksudmu apa merubah dunia? Bagaimana cara
merubah dunia. Kok aneh aneh ae? Sang anak menjawab dengan sopannya.
Bahwa
saya akan merubah dunia dengan cara
saya....yaitu...merubah kebiasaan saya saya
ingin merubah kehidupan saya..saya ingin merubah kondisi saya. Sang
juragan terpaku dengan kalimat anak tersebut. Dilanjutkn bertanya bagaiman caranya? Mulai sekarang saya akan menambah volume
permintaan saya kepada TUHAN. Sesuai janjiNYA. ALLOH TIDAK AKAN MERUBAH NASIB
KAUMNYA, kalau kaumnya tidak mau merubahnya. Sang juragan tambah penasaran.
Terus bagaimana kamu menghidupi keluargamu? Sang anak menjawab. ALLOH pasti
akan memberi makan setiap makhluk hidup. Sang juragan pasrah dan anak tersebut
di suruh pulang di beri pesangon cukup untk kebutuhan i minggu.
Hari
kedua setelah menjadi pengangguran anak tersebut setelah dhohor jalan jalan
tepat di dekat sekolah, menemukan kertas buku tulis dekat tempat sampah. Di
ambillah kertas tersebut di bacalah tulisannya ada kalimat KEBERSIHAN ITU SETENGAH DARI IMAN. Sambil
menoleh ke tempat sampah, melihat beberapa botol minuman mineral tercecer.
sambil berfikir. Kebersihan... pekerjaan...pendapatan... akhirnya sang anak
tersbut memilah milah sampah di dekat sekolah tersebut. Sambil mengucap
BISMILLAH......saya akan menerapkan HADIS ROSUL tentang Kebersihan. Mudah mudahan
manfaat dan barokah. Sampah botol dan
gelas minuman tersebut di kumpulkan. Mendapatkan
cukup banyak botol dan gelas plastik tersebut. Dan beberapa kardos bekas kotak
makanan ringan .diangkat dan di bawa pulang . belum sampai rumah anak tersebut bertemu
tetangganya sambil bertanya. Apa yang kamu bawa? Sang anak menjawab sampah
plastik di sekolah saya ambil, saya bawa pulang. Akhirnya orang tersebut
bilang. Bawa kerumah saya saja plastiknya. Kertasnya kamu bawa pulang
kerumahmu. Ini saya kasi uang nya. Sang anak kaget. Kerja 1 jam sudah dapat
uang sama dengan buruh tani 5 jam. Dari sinilah anak tersebut mendapatkan
Hidayah siapa yang melaksanakan hadis pasti Alloh akan memberikan imbalan. Sambil terus merenung. 1 jam sama dengam 5
jam. Kalau saya kerja 5 jam berarti saya mendapatkan hasil 25x. Berangkat dari
kenyataan yang ada, akhirnya sang anak tersebut resmi menjadi pemulung, yang di
dasari dengan sebuah hadis KEBERSIHAN ITU SETENGAN DARI IMAN, Tak lama kemudian
anak tersebut sudah terkenal dengan sebutan tukang sampah, bertak keteguhan dan
semangat kerjanya.
Kepercayaan
datang dari beberapa pengepul sampah ada yang pesan botol, gelas, kertas,
kardus. Plastik dll. Sehingga anak tersebut dalam waktu 2 th sudah mempunyai
gelar juragan sampah. Hari demi hari usaha sampahnya semakin meningkat dari
jumlah dan kapasitasnya. Dan sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan bahkan
lebih dari yang di harapkan, dan dia sudah bisa menunjukkan cita citanya MERUBAH
DUNIA. Tanpa di sadari bahwa kehidupannya menjadi sorotan masarakat sekitar,
tentang
perilaku dan tingkat perkonomiannya sehingga dia menjadi sumber informasi
masarakat, sumber inspirasi masarakat, serta beberapa lembaga mengundang dia
menjadi nara sumber tentang kewirausahaan.
Dan
yang lebih menarik untuk di simak lebih lanjut, tentang anak sekolah tingkat
slta. Usia 16 th. Di sebuah sekolah negri di pinggiran kota. Menjadi bahan
perbincangan di kalangan pendidik di sekolahnya, karna anak tersebut selalu
membuat ulah yang selalu beda pendapat dengan teman temannya, dan bahkan dengan
sebagian guru gurunya d sekolah tersebut. Sehingga terdengar di telinga kepala
sekolah langsung anak tersebut di panggil ke ruang kepala sekolah. Apa yang
terjadi? Dengan kepala sekolanyapun
sudah beda pendapatnya. Sehingga Anak tersebut di limpahkan ke guru BP. Di
masukkan ke ruang BP kurang lebih 3 jam. Sampai batas akhir pertanyaan dan
jawaban yang di berikan sangat menyentuh hati dan sistem dalam sekolah
tersebut. Dengan bahasa yang halus santun dan berwibawa guru BP menanyakan
sekitar lingkungan, menanyakan tentang keluarga, menanyakan tentang waktu
belajarnya, menanyakan tentang kebiasaannya, menanayak cita citanya. Dengan
keberaniannya dalam berpendapat anak tersebut menjawab bahwa cita citanya
adalah merubah dunia. Dengan cara saya. Guru BP tersebut jelas mengejar
pertanyaan dengan kalimat : apa maksudnya? Bagaimana cara merubah DUNIA? Anak
tersebut menjawab: saya akan memulai merubah dunia dengan merubah cara saya
belajar. Kalau saya belajar mengikuti apa yang ada di sekolah ini saya hanya
mendapatkan 2. Poin. kalau cara saya dalam belajar mendapatkan 5 poin.
Contoh? Pelajaran matematika guru
matematika hanya menerangkan perkalian/pembagaian dll. Di Sekitar matematika.
Begitu juga guru agama hanya menerangkan larangan agama, kewajiban agama. Juga
biologi fisika kimia dan bahasa, hanya itu itu saja. Tetapi kalau saya belajar
di rumah.
Matematika
saya gabungkan dengan semua materi pelajaran baik agama, biologi, fisika,
kimia, bahasa dan bahkan olahraga. Akhirnya saya bisa matematika. Bisa agama,
bisa biologi fisika kimia. Bahasa dan bahkan olah raga. Mengetahui berat
pukulan saya. Tinggi dan panjang lemparan saya di hitung dengan matematika. Dan
bahkan gerakan saya bisa di lihat melalui materi biologi, fisika, kimia, serta berlandaskan alquran sebagai acuannnya.
Oleh sebab itu saya merasakan perbedaan pendapat baik dengan teman teman maupun
dengan guru2. Dari sini saya yakin bahwa
saya bisa merubah dunia dari diri saya sendiri. Serentak Guru BP dengan
sibuknya merekap hasil wawancara tadi dan di beri garis merah tentang MERUBAH
DUNIA DARI DIRI SENDIRI. Perjalanan waktu tiba saatnya pelaksanaan semester
ganjil berjalan, hasil nilai anak tersebut tidak jauh beda dengan teman
temannya. Walupun dia pandai tetapi seringnya tidak masuk membuat guru guru
mencibir pesimis dengan anak tersebut. Tetapi hanya guru BP yang memberikan
nilai lebih dan di dukung oleh kepala sekolahnya.
Tahun
kedua alkisah tentang Guru BP yang dengan diam diam mempunyai gagasan dan ide,
ingin MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI, Guru BP tersebut meracik tentang
pendapat siswanya terkait penggabungan materi pelajaran, ide tersebut di tulis
dan di rapikan di dukung dengan dalil dali / teori tentang pendidikan, berbagai
literarur yang di dalami serta kurikulum yang di pelajari dari kurikilum EYD
sampai sekarang KTSP. Sehingga Guru BP
tersebut jarang sekali nongol di sekolah karna beban pikiran yang di bawa
terkait perubahan dirinya yang ingi MERUBAH DUNIA. Seringnya tidak hadir guru
BP tersebut di panggil kepala sekolah, tetapi masih saja tetap seperti biasa.
Akhirnya kepala sekolah melaporkan kepada pengawas pendidikan, apa yang terjadi
malah berbalik arah mengajak guru BP melanjutkan cita citanya dalam
MERUBAH
DUNIA dan Pengawas siap mendukung mencari bahan ajar serta mencarikan solusi
untuk melanjutkan cita cita tersebut. Pada tahun ke 3 perubahan diri guru BP
tersebut telah mencuat di seluruh jajaran pendidik baik kedinasan maupun di
sekolah. Pada suatu hari dilaksanakan lomba karya inovasi guru tingkat slta.
Dengan mudahnya guru BP menyetorkan karyanya tersebut setebal 50 halaman. Untuk
mengikuti lomba karya inovasi guru. Guru BP yakin bahwa dirinya akan memperoleh
nominasi dalam lomba tersebut. Memang benar setelah di nobatkan menjadi
pemenang juara 3. Sang guru BP di undang . Untuk mempresentasikan buku karangannya
tersebut . sang Guru BP menjadi juara ke
3 tetapi mendapatkan penghargaan bertemu berdialog langsung dengan tokoh tokoh tingkat
NASIONAL. Sang guru BP tetap berpendapat bahwa saya akan MERUBAH DUNIA DARI
DIRI SENDIRI.
Para
penggede pendidikan tingkat nasional tersebut melihat sosok guru BP yang unik
menjadi bahan referensi kegiatan seminar / pelatihan. dengan slogan INGIN MERUBAH DUNIA DARI DIRI
SENDIRI. Tanpa di sadari bahwa ide
gagasan guru BP yang di awali dengan kasus siswa tersebut menjadi acuan bahan
pembicaraan di kalangan dunia pendidikan dan bahkan secara umum menjadi patokan
orang tua dalam memberikan semangat kepada putra putrinya. Bagaiman cara merubah dunia dari diri sendiri
merupakan kalimat yang sangat pas / cocok untuk di kumandangkan kepada masarakat
umum tentang membina/ membimbing masarakat agar mempunyai patokan dalam
kehidupan apa yang akan di lakukan . Merubah
Dunia dari diri sendiri merupakan sebuah implementasi dari ragam kehidupan
masarakat dan dunia pendidikan. Merupakan tolak ukur kesuksesan masarakat dan pendidikan dalam mendorong manusia untuk
berlaku Mandiri / Kritis / Kreatif / Inovatif. Dan berakhlak.
Hal hal sederhana yang di lakukan sesuai stratanya dan bahkan ada yang
lebih dari usianya. Akan tetapi mempunyai kelebihan diluar kemampuan secara
umum. Sebab MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI hanya sebagian orang saja yang
mempunyai cita cita seperti itu, akan tetapi kalimat tersebut dapat di jadikan
ilustrasi kehidupan para tokoh dunia apa yang di lakukan. apa yang di hasilkan.
Para
Revolusioner Dunia mempunyai kesamaan dalam bercita cita, merubah dunia dari
dirinya, Lingkungan latar belakangnya. Sehingga banyak sekali contoh baik segi
politik maupun ilmu pengetahuan semua berangkat dari kebiasaan yang jelek
dirubah untuk menjadi baik. Seperti dalam dunia pendidikan. Tugas utama
pendidikan adalah
Bagaimana
Merubah kebiasaan yang tidak sewajarnya untuk menjadi hal yang baik dan positip
dalam kancah kehidupan berbangsa.
Bagaimana
mengkondisikan perilaku pemalas baik fisik maupun pikiran untuk menjadi rajin
dalam pergerakan sikap dalam kehidupan
Bagaimana
mengaitkan kebiasaan masarakat untuk membaca apa yang di lihat, apa yang di
rasa, apa yang di dengar dalam lingkungannya dalam pondasi keagamaan adalah
IQRO’. Berpondasikan kata tersebut kebodohan dan keterbelakangan akan berubah
menjadi masarakat yang cerdas dalam menelaah keadaan serta pintar dalam
menghadapi permasalahan secara global.
Bagaimana
memberikan ilustrasi perilaku dengan berlandaskan Agama, hubungan antara
manusia dan penciptanya, HABLUMMINALLOH dan HABLUMMINANNAS hubungan antara
sesama makhluk hidupnya. Berangkat dari kalimat tersebut diatas kejahatan watak dan perilaku masarakat
akan berubah menjadi masarakat yang santun dan berakhlaq. Dan ini merupakan
cikal bakal dalam prinsip merubah dunia. Yang di mulai dari diri sendiri dengan
dukungan dan dorongan dari lingkungannya, Prinsip pendidikan yang sedemikian
tersebut yang siap membawa warganya menjadi lebih baik/lebih unggul lebih siap
diterjang badai perkembangan dunia. Tidak hanya satu sisi / pintu disiplin,
tetapi mampu di tempatkan dimana berada. Sebab pendidikan dengan sistem dan
cara yang salah akan berakibat fatal dalam menentukan kebijakan kedepan. Akan
tetapi jika pendidikan di dasarkan pada prinsipnya maka akan tercipta masarakat
yang mempunyai kemampuan ganda, baik ilmu pengetahuan maupun dalam
mengimplementasikannya. Sebab merubah dunia tidak akan bisa hanya dengan teori
tanpa adanya gerakan baik dari diri sendiri maupun kelompok. Pendidikan merupakan faktor penentu secara
teori yang selama ini di berlakukan. Tetapi dalam kenyataan di lapangan
terjadinya banyak tafsir yang berbeda dalam menghadapi permasalahan secara
global. Sehingga muncul istilah istilah yang sulit di selesaikan, karna saling
terkait tetapi tidak di ketahui sebabnya. Seperti korupsi sulit di selesaikan
secara menyeluruh. Karna saling terkait,
seperti penemuan hasil inovasi sulit di publikasikan karna kebanyakan
saling mempunyai kepentingan. Hasil sentuhan karya seni tidak mendapatkan
posisi karna tidak ada penghargaan yang setimpal. Karya inovasi dalam
berolahraga juga tidak adanya penghargaan yang mampu mengangkat harkatnya.
Semua ini hanya karna sisi teori saja yang di berikan, padahal dalam kenyataan
kehidupan manusia sangat di butuhkan Implementasi seluruh perlakuan.
Selamat
bermimpi.....selamat ber khayal.... selamat berkarya....ber Inovasi....
mari
bersama sama MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI......
(by:arifinjoell)
(By:
arifinjoell)
|
MERUBAH DUNIA DARI DIRI
SENDIRI
|
No comments:
Post a Comment