• Profil


Tuesday, November 25, 2014

MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI


(oleh:arifinjoell)

Wajah terlihat penuh semangat mengikuti arus perkembangan dunia, dari sini terbersit bahwa semua bisa di lalui dan di laksanakan sesuai prosedur. Seorang anak kecil usia 10.th. Ditanya oleh gurunya cita-citamu ingin jadi apa? Dengan lantang menjawab. SAYA INGIN MERUBAH DUNIA? Sang guru tercengang. Sambil melanjutkan pertanyaannya Bagaimana cara merubah Dunia? Dijawab dengan penuh semangat. Setiap hari terdengar adzan Subuh, saya bangun dan sholat bersama Bapak Ibu dan Kakak. Setelah sholat saya Bantu membersihkan dan merapikan tempat tidur, setelah itu mandi Gosok Gigi, ganti baju  persiapan berangkat sekolah. Cerita anak tersebut sepontan dapat tepukan meriah dari teman-temannya. Sang guru memberikan apresiasi luar biasa.


Dilanjutkana lagi dengan anak usia 12 Th.  Usia di bangku Tsanawiyah. Setelah perkenalan dengan teman teman pada saat pelaksanaan MOS hari ke 3. Anak tersebut di suruh maju karena terkena sangsi terlambat datang. Akhirnya anak tersebut memperkenalkan diri di  halaman sekolah di saksikan oleh seluruh penggawa sekolah, saat menyampaikan kata demi kata dan terakhir menyampaikan cita cita. Bahwa saya mempunyai cita-cita: MERUBAH DUNIA?..... Serempak teman temannya tertawa.....menertawakan cita citanya. Dari salah satu ketua panitia menanyakan Bagaimana cara merubah Dunia?  Dengan semangat tinggi suara lantag, menjawab. SAYA INGIN MERUBAH DUNIA DENGAN CARA SAYA. Saya akan selalu mentaati peraturan sekolah.tidak seperti sekarang. Saya akan selalu patuh dan taat kepada guru, saya akan menghormati teman teman saya walau teman teman mentertawakan saya. Saya akan mengikuti seluruh kegiatan organisasi sekolah. Dengan IKHLAS, Tanpa tendensi apa apa. Trimakasih Wassalam.
Tepuk tangan sangat meriah seluruh peserta Mos dan Panitia serta penggawa sekolah sangat terkagum kagum dengan cita citanya.....akhir dari acara tersebut diminta kepala sekolah yang mau mengapresiasi cita cita peserta MOS tersebut. sambutan kepala sekolah, dengan bahasa yang sangat sopan dan memberikan semangat kepada seluruh siswa peserta upacara, Anak anakku sekalian, Temanmu tadi menggugah semangat didik saya, mencabik cabik hati saya.... zaman sekarang masih ada anak yang bercita cita seperti itu,,,,,
Patuh tehadap aturan sekolah....Taat kepada Guru,....menghormati teman temannya....akan mengikuti semua kegiatan di sekolah..... dengan tanpa paksaan,,,, rela.... Ikhlas...... ini luar biasa. Andai saja di sekolah ini semua siswa seperti itu....apa yang terjadi? Dengan Keikhlasan .. kerelaan... tanpa paksaan.....maka tidak lama lagi sekolah kita akan menjadi sekolah yang bisa merubaah DUNIA....  mengingat sekarang ini,  banyak siswa yang tidak mentaati peraturan sekolah.... sebagian ada taat karna takut tatib.  Ikhlas karna terpaksa....sehingga apa yang di suruh oleh guru.... jarang sekali di indahkan.  Untuk itu anak anak sekalian... dengan Merubah dunia bisa kita lakukan bersama sama.... mulaia kegiatan belajar sampai kegiatan keagamaan baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Kita semua pasti bisa merubah dunia....mulai sekarang.
Berikutnya  tanpa terasa.... ada anak usia 17 Th, yang tidak bersekolah, di sebabkan oleh kondisi perekonomian sehingga anak tersebut harus banting tulang membantu mencari nafkah keluarga, walaupun ada sekolah yang gratis sejak 3 th lalu sudah tersebar berita wajib belajar 12 th. Tapi untuk kebutuhan hidup keluarga sudah beda aturannya.
Anak tersebut harus menjadi buruh tani di kampungnya. Sekian tahuin  berjalan kejenuhan mulai merasuki jiwanya. Dia harus berhenti menjadi buruh tani. Sehingga teman teman se profesinya menanyakan kenapa tidak ke sawah lagi? Kenapa tidak kerja lagi? Sang Juragan juga benmgung kenapa anak ini kok tidak kerja lagi? Akhirnya anak tersebut di panggil juragannya di tanya kenapa? Ada apa? Apa gajinya kurang? Atau protes karna makannya kurang enak? Sang anak menjawab dengan tersipu malu..... Iya juragan? Saya berhenti bekerja bukan karna gaji kurang, juga bukan karna makan. Tepi saya berhenti karna saya punya cita cita MERUBAH DUNIA......jelas sudah. Sang juragan kaget sambil bertanya. Maksudmu apa merubah dunia? Bagaimana cara merubah dunia. Kok aneh aneh ae? Sang anak menjawab dengan sopannya.
Bahwa saya akan merubah dunia dengan  cara saya....yaitu...merubah kebiasaan saya saya  ingin merubah kehidupan saya..saya ingin merubah kondisi saya. Sang juragan terpaku dengan kalimat anak tersebut.  Dilanjutkn bertanya bagaiman caranya?  Mulai sekarang saya akan menambah volume permintaan saya kepada TUHAN. Sesuai janjiNYA. ALLOH TIDAK AKAN MERUBAH NASIB KAUMNYA, kalau kaumnya tidak mau merubahnya. Sang juragan tambah penasaran. Terus bagaimana kamu menghidupi keluargamu? Sang anak menjawab. ALLOH pasti akan memberi makan setiap makhluk hidup. Sang juragan pasrah dan anak tersebut di suruh pulang di beri pesangon cukup untk kebutuhan i minggu.
Hari kedua setelah menjadi pengangguran anak tersebut setelah dhohor jalan jalan tepat di dekat sekolah, menemukan kertas buku tulis dekat tempat sampah. Di ambillah kertas tersebut di bacalah tulisannya ada kalimat  KEBERSIHAN ITU SETENGAH DARI IMAN. Sambil menoleh ke tempat sampah, melihat beberapa botol minuman mineral tercecer. sambil berfikir. Kebersihan... pekerjaan...pendapatan... akhirnya sang anak tersbut memilah milah sampah di dekat sekolah tersebut. Sambil mengucap BISMILLAH......saya akan menerapkan HADIS ROSUL tentang Kebersihan. Mudah mudahan manfaat dan barokah.  Sampah botol dan gelas minuman tersebut di kumpulkan.  Mendapatkan cukup banyak botol dan gelas plastik tersebut. Dan beberapa kardos bekas kotak makanan ringan .diangkat dan di bawa pulang . belum sampai rumah anak tersebut bertemu tetangganya sambil bertanya. Apa yang kamu bawa? Sang anak menjawab sampah plastik di sekolah saya ambil, saya bawa pulang. Akhirnya orang tersebut bilang. Bawa kerumah saya saja plastiknya. Kertasnya kamu bawa pulang kerumahmu. Ini saya kasi uang nya. Sang anak kaget. Kerja 1 jam sudah dapat uang sama dengan buruh tani 5 jam. Dari sinilah anak tersebut mendapatkan Hidayah siapa yang melaksanakan hadis pasti Alloh akan memberikan imbalan.  Sambil terus merenung. 1 jam sama dengam 5 jam. Kalau saya kerja 5 jam berarti saya mendapatkan hasil 25x. Berangkat dari kenyataan yang ada, akhirnya sang anak tersebut resmi menjadi pemulung, yang di dasari dengan sebuah hadis KEBERSIHAN ITU SETENGAN DARI IMAN, Tak lama kemudian anak tersebut sudah terkenal dengan sebutan tukang sampah, bertak keteguhan dan semangat kerjanya.
Kepercayaan datang dari beberapa pengepul sampah ada yang pesan botol, gelas, kertas, kardus. Plastik dll. Sehingga anak tersebut dalam waktu 2 th sudah mempunyai gelar juragan sampah. Hari demi hari usaha sampahnya semakin meningkat dari jumlah dan kapasitasnya. Dan sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan bahkan lebih dari yang di harapkan, dan dia sudah bisa menunjukkan cita citanya MERUBAH DUNIA. Tanpa di sadari bahwa kehidupannya menjadi sorotan masarakat sekitar,
tentang perilaku dan tingkat perkonomiannya sehingga dia menjadi sumber informasi masarakat, sumber inspirasi masarakat, serta beberapa lembaga mengundang dia menjadi nara sumber tentang kewirausahaan.
Dan yang lebih menarik untuk di simak lebih lanjut, tentang anak sekolah tingkat slta. Usia 16 th. Di sebuah sekolah negri di pinggiran kota. Menjadi bahan perbincangan di kalangan pendidik di sekolahnya, karna anak tersebut selalu membuat ulah yang selalu beda pendapat dengan teman temannya, dan bahkan dengan sebagian guru gurunya d sekolah tersebut. Sehingga terdengar di telinga kepala sekolah langsung anak tersebut di panggil ke ruang kepala sekolah. Apa yang terjadi?  Dengan kepala sekolanyapun sudah beda pendapatnya. Sehingga Anak tersebut di limpahkan ke guru BP. Di masukkan ke ruang BP kurang lebih 3 jam. Sampai batas akhir pertanyaan dan jawaban yang di berikan sangat menyentuh hati dan sistem dalam sekolah tersebut. Dengan bahasa yang halus santun dan berwibawa guru BP menanyakan sekitar lingkungan, menanyakan tentang keluarga, menanyakan tentang waktu belajarnya, menanyakan tentang kebiasaannya, menanayak cita citanya. Dengan keberaniannya dalam berpendapat anak tersebut menjawab bahwa cita citanya adalah merubah dunia. Dengan cara saya. Guru BP tersebut jelas mengejar pertanyaan dengan kalimat : apa maksudnya? Bagaimana cara merubah DUNIA? Anak tersebut menjawab: saya akan memulai merubah dunia dengan merubah cara saya belajar. Kalau saya belajar mengikuti apa yang ada di sekolah ini saya hanya mendapatkan 2. Poin. kalau cara saya dalam belajar mendapatkan 5 poin. Contoh?  Pelajaran matematika guru matematika hanya menerangkan perkalian/pembagaian dll. Di Sekitar matematika. Begitu juga guru agama hanya menerangkan larangan agama, kewajiban agama. Juga biologi fisika kimia dan bahasa, hanya itu itu saja. Tetapi kalau saya belajar di rumah.
Matematika saya gabungkan dengan semua materi pelajaran baik agama, biologi, fisika, kimia, bahasa dan bahkan olahraga. Akhirnya saya bisa matematika. Bisa agama, bisa biologi fisika kimia. Bahasa dan bahkan olah raga. Mengetahui berat pukulan saya. Tinggi dan panjang lemparan saya di hitung dengan matematika. Dan bahkan gerakan saya bisa di lihat melalui materi biologi, fisika, kimia,  serta berlandaskan alquran sebagai acuannnya. Oleh sebab itu saya merasakan perbedaan pendapat baik dengan teman teman maupun dengan guru2.  Dari sini saya yakin bahwa saya bisa merubah dunia dari diri saya sendiri. Serentak Guru BP dengan sibuknya merekap hasil wawancara tadi dan di beri garis merah tentang MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI. Perjalanan waktu tiba saatnya pelaksanaan semester ganjil berjalan, hasil nilai anak tersebut tidak jauh beda dengan teman temannya. Walupun dia pandai tetapi seringnya tidak masuk membuat guru guru mencibir pesimis dengan anak tersebut. Tetapi hanya guru BP yang memberikan nilai lebih dan di dukung oleh kepala sekolahnya.
Tahun kedua alkisah tentang Guru BP yang dengan diam diam mempunyai gagasan dan ide, ingin MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI, Guru BP tersebut meracik tentang pendapat siswanya terkait penggabungan materi pelajaran, ide tersebut di tulis dan di rapikan di dukung dengan dalil dali / teori tentang pendidikan, berbagai literarur yang di dalami serta kurikulum yang di pelajari dari kurikilum EYD sampai sekarang KTSP.  Sehingga Guru BP tersebut jarang sekali nongol di sekolah karna beban pikiran yang di bawa terkait perubahan dirinya yang ingi MERUBAH DUNIA. Seringnya tidak hadir guru BP tersebut di panggil kepala sekolah, tetapi masih saja tetap seperti biasa. Akhirnya kepala sekolah melaporkan kepada pengawas pendidikan, apa yang terjadi malah berbalik arah mengajak guru BP melanjutkan cita citanya dalam
MERUBAH DUNIA dan Pengawas siap mendukung mencari bahan ajar serta mencarikan solusi untuk melanjutkan cita cita tersebut. Pada tahun ke 3 perubahan diri guru BP tersebut telah mencuat di seluruh jajaran pendidik baik kedinasan maupun di sekolah. Pada suatu hari dilaksanakan lomba karya inovasi guru tingkat slta. Dengan mudahnya guru BP menyetorkan karyanya tersebut setebal 50 halaman. Untuk mengikuti lomba karya inovasi guru. Guru BP yakin bahwa dirinya akan memperoleh nominasi dalam lomba tersebut. Memang benar setelah di nobatkan menjadi pemenang juara 3. Sang guru BP di undang . Untuk mempresentasikan buku karangannya tersebut .  sang Guru BP menjadi juara ke 3 tetapi mendapatkan penghargaan bertemu berdialog langsung dengan tokoh tokoh tingkat NASIONAL. Sang guru BP tetap berpendapat bahwa saya akan MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI.
Para penggede pendidikan tingkat nasional tersebut melihat sosok guru BP yang unik menjadi bahan referensi kegiatan seminar / pelatihan.  dengan slogan INGIN MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI.  Tanpa di sadari bahwa ide gagasan guru BP yang di awali dengan kasus siswa tersebut menjadi acuan bahan pembicaraan di kalangan dunia pendidikan dan bahkan secara umum menjadi patokan orang tua dalam memberikan semangat kepada putra putrinya.  Bagaiman cara merubah dunia dari diri sendiri merupakan kalimat yang sangat pas / cocok untuk di kumandangkan kepada masarakat umum tentang membina/ membimbing masarakat agar mempunyai patokan dalam kehidupan apa yang akan di lakukan .  Merubah Dunia dari diri sendiri merupakan sebuah implementasi dari ragam kehidupan masarakat dan dunia pendidikan. Merupakan tolak ukur kesuksesan masarakat  dan pendidikan dalam mendorong manusia untuk berlaku Mandiri / Kritis / Kreatif / Inovatif. Dan berakhlak.
Hal hal sederhana yang di lakukan sesuai stratanya dan bahkan ada yang lebih dari usianya. Akan tetapi mempunyai kelebihan diluar kemampuan secara umum. Sebab MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI hanya sebagian orang saja yang mempunyai cita cita seperti itu, akan tetapi kalimat tersebut dapat di jadikan ilustrasi kehidupan para tokoh dunia apa yang di lakukan. apa yang di hasilkan.  
Para Revolusioner Dunia mempunyai kesamaan dalam bercita cita, merubah dunia dari dirinya, Lingkungan latar belakangnya. Sehingga banyak sekali contoh baik segi politik maupun ilmu pengetahuan semua berangkat dari kebiasaan yang jelek dirubah untuk menjadi baik. Seperti dalam dunia pendidikan. Tugas utama pendidikan adalah
Bagaimana Merubah kebiasaan yang tidak sewajarnya untuk menjadi hal yang baik dan positip dalam kancah kehidupan berbangsa.
Bagaimana mengkondisikan perilaku pemalas baik fisik maupun pikiran untuk menjadi rajin dalam pergerakan sikap dalam kehidupan
Bagaimana mengaitkan kebiasaan masarakat untuk membaca apa yang di lihat, apa yang di rasa, apa yang di dengar dalam lingkungannya dalam pondasi keagamaan adalah IQRO’. Berpondasikan kata tersebut kebodohan dan keterbelakangan akan berubah menjadi masarakat yang cerdas dalam menelaah keadaan serta pintar dalam menghadapi permasalahan secara global. 
Bagaimana memberikan ilustrasi perilaku dengan berlandaskan Agama, hubungan antara manusia dan penciptanya, HABLUMMINALLOH dan HABLUMMINANNAS hubungan antara sesama makhluk hidupnya. Berangkat dari kalimat tersebut  diatas kejahatan watak dan perilaku masarakat akan berubah menjadi masarakat yang santun dan berakhlaq. Dan ini merupakan cikal bakal dalam prinsip merubah dunia. Yang di mulai dari diri sendiri dengan dukungan dan dorongan dari lingkungannya, Prinsip pendidikan yang sedemikian tersebut yang siap membawa warganya menjadi lebih baik/lebih unggul lebih siap diterjang badai perkembangan dunia. Tidak hanya satu sisi / pintu disiplin, tetapi mampu di tempatkan dimana berada. Sebab pendidikan dengan sistem dan cara yang salah akan berakibat fatal dalam menentukan kebijakan kedepan. Akan tetapi jika pendidikan di dasarkan pada prinsipnya maka akan tercipta masarakat yang mempunyai kemampuan ganda, baik ilmu pengetahuan maupun dalam mengimplementasikannya. Sebab merubah dunia tidak akan bisa hanya dengan teori tanpa adanya gerakan baik dari diri sendiri maupun kelompok.  Pendidikan merupakan faktor penentu secara teori yang selama ini di berlakukan. Tetapi dalam kenyataan di lapangan terjadinya banyak tafsir yang berbeda dalam menghadapi permasalahan secara global. Sehingga muncul istilah istilah yang sulit di selesaikan, karna saling terkait tetapi tidak di ketahui sebabnya. Seperti korupsi sulit di selesaikan secara menyeluruh. Karna saling terkait,  seperti penemuan hasil inovasi sulit di publikasikan karna kebanyakan saling mempunyai kepentingan. Hasil sentuhan karya seni tidak mendapatkan posisi karna tidak ada penghargaan yang setimpal. Karya inovasi dalam berolahraga juga tidak adanya penghargaan yang mampu mengangkat harkatnya. Semua ini hanya karna sisi teori saja yang di berikan, padahal dalam kenyataan kehidupan manusia sangat di butuhkan Implementasi seluruh perlakuan.
Selamat bermimpi.....selamat ber khayal.... selamat berkarya....ber Inovasi....
mari bersama sama MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI......    
                                                                                                            (by:arifinjoell)                  



(By: arifinjoell)


MERUBAH DUNIA DARI DIRI SENDIRI

No comments: